ArabicEnglishIndonesian
dakkom_uin@radenfatah.ac.id - Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri No. 01 KM. 3.5, Kel. Pahlawan, Kec. Kemuning, Palembang 30126

Cetak Jurnalis Muda Profesional, Prodi Jurnalistik Sebar Mahasiswa di Sejumlah Perusahaan Pers

Keterangan Gambar - Dosen Prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah foto bersama jajaran GATRA Sumbagsel, Selasa (19/04/2022)

Karerek, S.Sos., M.I.Kom  Selasa, 19 Apr 2022 - 23:05:31 WIB | 798

Cetak Jurnalis Muda Profesional, Prodi Jurnalistik Sebar Mahasiswa di Sejumlah Perusahaan Pers

PALEMBANG - Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dibidang jurnalisme, Prodi Jurnalistik Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di media massa. 

Peningkatakan skill tersebut sebagai komitmen Prodi Jurnalistik dalam mencetak Jurnalis muda profesional namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. 

Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Raden Fatah Palembang, Dr. Nuraida, M.Ag mengatakan, salah satu ruang yang diberikan kampus dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui skema praktek profesi alias magang. 

"Hari ini kita antar langsung mahasiswa yang akan melaksanakan praktek profesi di sejumlah media massa di Palembang," ungkap Wadek I usai melakukan serah terima mahasiswa magang di Kantor Pelambeng Ekspres, Selasa (19/04/22) siang.

Dijelaskan Dr Nuraida, M.Ag, pihaknya melalui prodi telah memilih dan memiliah sejumlah perusahaan pers yang ada di Palembang, terutama yang telah menjalin kerjasama sebelumnya untuk menjadi lokasi magang bagi mahasiswa. 

"Kita berharap, dengan praktek profesi ini mahasiswa mampu meningkatkan skill dibidang jurnalisme. Karena meraka akan full pratik lapangan selama pelaksanaan praktek profesi ini," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang, Dr. Nurseri Hasnah, M.Ag mengaku, lebih dari 102 mahasiswa mengikuti kegiatan praktek profesi pada tahun ini.

"Mereka disebar di 25 instansi, baik media massa maupun instansi pemerintahan. Namun, lebih dominan kita letakkan di media massa karena sesuai dengan keilmuannya. Untuk di instansi pemerintah hanya berfokus pada bidang kehumasan saja," ungkapnya. 

Nurseri menjelaskan, mahasiswa akan melakukan praktek profesi selama 40 hari kerja. Selama pelaksanaan, mahasiswa dituntut untuk melakukan praktik lapangan agar skill bidang jurnalisme bisa meningkat. 

"Kita berupaya mereka memiliki kemampuan yang siap pakai di industri pers. Tentu kemampuan menulis berita dengan baik, memotret, menjadi kameramen, editing, desain dan lainnya, wajib mereka miliki sebagai bekal setelah lulus," tegasnya. (Karerek)