FDK GELAR KULIAH TAMU MENUJU REKOGNISI UNGGUL KOMPETITIF DAN TERKEMUKA MELALUI PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN RISET INTERNASIONAL

Dakwah_Meroket: “Menuju Rekognisi Unggul Kompetitif dan Terkemuka Melalui Penguatan dan Pengembangan Riset Internasional” menjadi tema dalam kegiatan Kuliah Tamu yang digelar oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Raden Fatah Palembang dengan menghadirkan Kepala Balitbang Diklat Kemenag RI Prof. Dr. Suyitno,M.Ag., Jumat (08/11/2024).

Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah ,M.Si. membuka langsung acara Kuliah Tamu yang dilaksanakan di Ruang Seminar Lantai IV Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Dalam kata sambutanya Rektor menyampaikan apresiasi atas kehadiran kepada Kepala Balitbang Diklat Kemenag RI yang telah menyempatkan waktunya untuk menjadi dosen tamu di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang.

Dalam sambutannya, ia menghimbau  kepada para peserta kuliah tamu untuk mulai membaca literatur dan jurnal-jurnal internasional untuk memperkaya pengetahuan, ” kita perlu mengembangkan riset- riset yang  berskala internasioanal,  karena riset berskala internasional ini penting, baik bagi lembaga  UIN Raden Fatah Palembang juga bagi Fakultas Dakwah dan Komunikasi” himbau Rektor.

“Kita berharap bagi seleuruh peserta baik dosen, tendik dan mahasiswa, sudah mulai mengembangkan upaya-upaya  untuk melakukan riset internsional dari mulai membaca hasil riset dari negara lain” sambungnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Dekan FDK Dr. Achmad Syarifuddin, M.A. ia menyampaikan bahwa tema yang diusung pada kegiatan ini sesuai dengan slogan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yakni “Dakwah Meroket” bergerak untuk terus maju menjadi unggul di Asia Tenggara 2029” ungkap Dekan dengan semangat.

Dalam paparannya  Prof. Suyitno menekankan para mahasiswa harus mempunyai karakter yang kuat dan kompetensi, karena saat ini bukan lagi zamannya kita ditanya lulusan dari mana , tetapi apa kompetensi yang kita miliki” jelasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kedepannaya riset-riset tidak selalu konvesional tetapi bisa menggunakan pendekatan berbasis elearning”pungkasnya. (ER)