ArabicEnglishIndonesian
dakkom_uin@radenfatah.ac.id - Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri No. 01 KM. 3.5, Kel. Pahlawan, Kec. Kemuning, Palembang 30126

FDK GELAR WORKSHOP MENGUASAI PUBLIC SPEAKING DI DUNIA KERJA

Keterangan Gambar - Dokumentasi Kegiatan

Admin  Senin, 22 Jul 2024 - 09:51:32 WIB | 76

FDK GELAR WORKSHOP MENGUASAI PUBLIC SPEAKING DI DUNIA KERJA

Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) gelar kegiatan workshop bertajuk "Menguasai Public Speaking di Dunia Kerja"  selama dua hari di Ruang Seminar Lt. IV Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang. Seminar ini dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa di lingkungan UIN Raden Fatah.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Dr. Achmad Syarifuddin, M.A. mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan guna meningkatkan kompetensi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa di lingkungan UIN Raden Fatah khususnya di Fakultas Dakwah dan Komunikasi. “ keterampilan berbicara di depan umum, sebuah kompetensi yang sangat penting dalam lingkungan kerja saat ini "public speaking bukan hanya menjadi  Master of  Ceremony (MC) saja, tetapi juga menyampaikan sambutan, pidato termasuk juga ceramah” ujarnya.

Lebih lanjut Dekan berharap dari kegiatan ini akan menumbuhkan rasa kepercayaan diri dan dapat meningkatkan kemampuan public speaking kita “ skill kemampuan public speaking sangat penting di dunia kerja, semoga dari kegiatan ini kita dapat menjadi public speaking yang profesional” harap dekan .

Pembicara utama seminar ini adalah Meli Arisandi, S.Kom, seorang pelatih public speaking berpengalaman. Meli menekankan pentingnya kemampuan berbicara di depan umum untuk menunjang kesuksesan karier. "Public speaking adalah keterampilan yang tidak hanya membantu dalam presentasi, tetapi juga dalam berkomunikasi dengan tim, mempengaruhi keputusan, dan membangun relasi profesional," ujar Meli.


Selain itu, workshop ini juga menghadirkan sesi tanya jawab di mana peserta bisa mengajukan pertanyaan seputar tantangan yang mereka hadapi dalam public speaking. Diskusi ini memberikan wawasan tambahan tentang cara mengatasi situasi sulit, seperti berbicara di hadapan audiens yang sulit atau menyampaikan pesan yang kompleks, termasuk dalam bersalaman dan cara duduk yang benar di depan umum.

Dalam sesi wawancara Meli mengatakan “public speaking bukan lagi penting di dunia kerja, tetapi sebagai mahasiswa juga penting. Tetapi kebanyakan mahasiswa tidak banyak yang mau belajar, tetapi apabila kita mulai belajar sejak menjadi mahasiswa maka setelah memasuki dunia kerja kita tinggal jalan saja, karena kita sudah memiliki bekal kemampuan public speaking” ungkapnya.

Lebih lanjut Meli mengatakan kegiatan ini sangat positif karena kampus telah memberikan kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan kepada dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa tentang public speaking. Elly Rahmayanti