Mahasiswa Prodi Jurnalistik FDK UIN Refah Bakti Sosial Ke Rumah Tahfiz Rahmat
Dalam rangka Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang (UIN Refah), Mahasiswa Prodi Jurnalistik FDK UIN Refah melakukan Bakti Sosial (Baksos) ke Rumah Tahfiz Rahmat.
“Baksos Mahasiswa Prodi Jurnalistik FDK UIN Refah masih dalam rangka PPL Mandiri. Karena Dosen Pengawas Lapangan (DPL) PPL Mandiri mempunyai rumah tahfiz, jadi dipilihlah Rumah Tahfiz Rahmat,” kata Ketua PPL Mandiri Prodi Jurnalistik, Muhammad Ridho atau Ridho, Selasa (16/7/2019).
Ridho menambahkan, PPL Mandiri Prodi Jurnalistik dilaksanakan selama 6 hari, kegiatannya antara lain kunjungan ke beberapa media terkemuka di Palembang dan workshop foto, penulisan dan kode etik jurnalistik.
Supaya PPL Mandiri Prodi Jurnalistik terasa bermanfaat bagi sesama, seluruh mahasiswa yang PPL Mandiri akhirnya sepakat untuk melakukan baksos. Jadi, PPL Mandiri Prodi Jurnalistik tidak hanya menambah pengalaman mahasiswa dalam hal kerjurnalistikan, tetapi meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
“Baksos ini berfungsi untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap nasib sesama. Memang pemberiannya tidak seberapa, hanya beras, gula, minyak goreng, mie dan keperluan yang lain, tapi semoga bermanfaat untuk santri disini,” ujar Ridho.
Santri yang ada di Rumah Tahfiz Rahmat banyak yang berpotensi, mereka bisa bernyanyi, bermain hadroh sambil shalawatan dan ceramah. Kalau bukan mahasiswa yang menyemangati mengenai potensi mereka, lalu siapa lagi tegas Ridho.
Setelah menyampaikan kata sambutan, Ridho langsung menyerahkan sembako kepada Pimpinan Rumah Tahfiz Rahmat, Imron Supriyadi (Imron) secara simbolik. Setelah berfoto, Imron menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Mahasiswa, Ketua Jurusan Prodi Jurnalistik dan Pimpinan Fakultas FDK UIN Refah.
“Alhamdulillah, saya pribadi mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Mahasiswa, Ketua Jurusan Prodi Jurnalistik dan Pimpinan Fakultas FDK UIN Refah,” kata Imron, di Rumah Tahfiz Rahmat, Selasa (16/7/2019).
Imron menambahkan, Santri di Rumah Tahfiz Rahmat berjumlah 40 orang, terdiri dari 15 santri yang menetap dan 35 santri yang pulang pergi. Di Rumah Tahfiz Rahmat, para santri diajarkan mengaji, shalat tepat waktu, bersikap mandiri dan menghafal Al-Quran.
Di Rumah Tahfiz Rahmat, ada beberapa santri yang sudah hafal 8-9 jus Al-Quran. Dalam beberapa bulan kedepan, mereka akan dimotivasi agar hafal lebih dari 15 jus, tujuannya agar santri bisa kuliah di kampus negeri dan mendapat beasiswa.
“Hay anak-anakku (santri), kalian bisa seperti kakak mahasiswa kalian yang kuliah dikampus negeri dan mendapat beasiswa kuliah gratis, syaratnya kalian harus hafal 15 jus Al-Quran,” tegas Imron kepada Santri Rumah Tahfiz Rahmat.
Selain menjadi Pimpinan Rumah Tahfiz Rahmat, Imron juga aktif sebagai dosen FDK UIN Refah. Hampir seluruh mahasiswa Prodi Jurnalistik Angkatan 2015-2016 FDK UIN Refah kenal dengan Imron.