PRODI KPI GELAR WORKSHOP KURIKULUM DENGAN TEMA EVALUASI DAN REVISI KURIKULUM BERBASIS HASIL
Dakwah_Meroket:
Senin (28/10/2024) Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah
dan Komunikasi (FDK UIN Raden Fatah Palembang menggelar workshop kurikulum
dengan mengusung tema “Evaluasi dan Revisi Kurikulum Berbasis Hasil”, hal ini
upaya Prodi KPI untuk terus meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Prodi
KPI.
Kegiatan yang berkualitas ini menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya, yaitu Dr. Irham Falahuddin, M.Si. dan Muhammad Taufik Saiman, M.E. dan kegiatan ini dibuat dengan sistem diskusi langsung agar para peserta dapat langsung berinteraksi dengan narasumber.
Wakil Dekan I FDK Dr. Nurseri Hasnah Nasution, M.Ag. menjelaskan
alasan kegiatan ini dilaksanakan, “Sekarang kurikulum harus ada kesesuaian
dengan Permendikti no 53 tahun 2023 sehingga semua kurikulum prodi yang ada di
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah harus mengikuti Kurikulum
Perguruan Tinggi 2024 yaitu kurikulum MBKM berbasis OBE” jelasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan harapan atas
terlaksananya kegiatan ini ”semoga paling lambat akhir bulan Desember kurikulum
prodi yg ada di fakultas sudah selesai di revisi draftnya dan sudah bisa dibedah
lagi kemudian bisa di SK kan dan ditetapkan awal bulan Januari sehingga semua
kurikulum prodi di fakultas kurikulumnya MBKM berbasis OBE berstandar
internasional” ungkap Dr. Nurseri.
Acara yang dilaksanakan di Ruang Rapat Dekanat Lt. II FDK ini dibuka langsung oleh Dekan FDK Dr. Achmad Syarifuddin, M.A. dan dihadiri oleh para Wakil Dekan, seluruh Kaprodi dan Sekretaris Prodi serta Dosen dilingkungan fakultas.
Dalam kata sambutannya Dekan menjelaskan urgensi
implementasi MBKM program studi dalam mendukung akreditasi prodi menuju
akreditasi unggul serta upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan
kurikulum yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan kebutuhan masyarakat
dan dunia industri.
“Pemahaman dosen terhadap implementasi kurikulum MBKM
sangat penting, oleh karena itu, evlausi dan revisi kurikulum harus segera
dilakukan” imbau Dekan.
Dalam kegiatannya narasumber menjelaskan Poin penting dalam workshop ini
adalah penetapan Capaian
Pembelajaran Lulusan (CPL), yang disederhanakan untuk lebih
terpadu dan terarah sesuai kebutuhan. Mata kuliah dirancang agar sesuai dengan
kemampuan yang diinginkan, bahan kajian, dan ruang lingkup materi yang relevan.
CPL juga dirancang untuk sinkron dengan asosiasi keilmuan terkait sebagai rujukan spesifik, maka CPL mengikuti Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI). Narasumber juga
menekankan pentingnya sinkronisasi antara Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dengan sub-CPMK, di mana tingkat kemampuan pada CPMK harus tercermin pada
sub-CPMK.
Lebih
lanjut Dr. Irham menyampaikan pentingnya visi keilmuan prodi “Keilmuan prodi
harus jelas pada profil lulusan untuk memperkuat identitas dan memberikan ciri
khas unik pada kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan dan arah lulusan yang
lebih jelas” ungkapnya. (ER)